Menu

Pelatihan Pengguna YoBagi Angkatan 1

Oleh Dehan permata sari
Rabu, 10 Agu 2022
15:40:55 WIB
dibaca 176x

PENGGUNAAN teknologi berperan penting dalam setiap aspek kehidupan masa kini, dimana, implementasi teknologi informasi menjadi solusi dari perwujudan digitalisasi. Adanya digitalisasi dapat mengubah proses bisnis suatu sistem yang masih menggunakan sistem konvensional menjadi terkomputerisasi. Dampak yang dihasilkan berupa efektivitas dan efisiensi dari sistem tersebut. Salah satu contoh penerapan dapat kita temukan pada pemasaran produk.


Seperti diketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif bagi perekonomian masyarakat Indonesia.  Begitu juga yang dirasakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Provinsi Bangka Belitung. Transaksi penjualan menjadi berkurang sehingga berdampak pada menurunnya perekonomian para pelaku UMKM Provinsi Bangka Belitung.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim peneliti ISB Atma Luhur yang terdiri dari Dwi Yuny Sylfania, S.Kom., M.kom., dan Rendy Rian Chrisna Putra, S.Kom., M.Kom., bekerjasama dengan Universitas Bangka Belitung yang diwakili Fransiskus Panca Juniawan, S.Kom., M.Kom. berinisiatif untuk melakukan penelitian.

Bak gayung bersambut, Kemendikbudristek bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyetujui untuk mendanai penelitian ini melalui skema Program Riset Keilmuan dengan durasi 1 tahun yang berlangsung dari bulan Desember 2021 hingga November 2022.

Penelitian ini melibatkan mitra dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kep. Bangka Belitung, Galeri Investasi Atma Luhur, dan LKP Kampoes Inggris. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk membangun sebuah marketplace yang berbasis website bagi UMKM.


Marketplace yang diberi nama YoBagi ini dapat anda kunjungi pada alamat https://yobagi.com/. 


YoBagi hadir sebagai bentuk implementasi dari digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Provinsi Bangka Belitung yang dilandasi dengan semangat kewirausahaan sosial. Sesuai dengan namanya, YoBagi yang berarti “Mari Berbagi” dalam bahasa Bangka memiliki 3 (tiga) fitur utama. 


- Fitur pertama berupa marketplace bagi UMKM.


Pada fitur ini calon pembeli yang tertarik dengan produk UMKM dapat menghubungi pelaku UMKM langsung melalui aplikasi Whatsapp yang terintegrasi, dan melanjutkan komunikasi dengan penjual sampai dengan terciptanya transaksi. 


Saat ini, YoBagi belum mendukung proses bisnis sampai dengan transaksi. 


- Fitur kedua berupa skema pengadaan yang melibatkan UMKM.Dengan menggunakan fitur ini, perusahaan atau instansi yang ingin melakukan pengadaan barang dapat memesan kebutuhannya pada UMKM.

- Fitur ketiga berupa kegiatan sharing.

Dimana siapa saja yang ingin membagikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, kepada masyarakat luas, dengan harapan terjadi transfer of knowledge. 


Seluruh fitur tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pelaku UMKM Provinsi Bangka Belitung. Untuk mewujudkan YoBagi sebagai sebuah sistem yang baik, dilaksanakan pelatihan pengguna Angkatan ke-1 yang melibatkan 20 UMKM unggulan dari Kota Pangkalpinang. Seluruh peserta dipilih dan diseleksi langsung oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Keduapuluh peserta terdiri dari UMKM yang memiliki produk beragam, seperti olahan jahe merah, pakaian, keripik jagung, getas cumi, pisang crispy, bipang, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi. Pelatihan diadakan di Laboratorium Multimedia STIE Pertiba pada Kamis, 21 Juli 2022.  Pelatihan diadakan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dari sistem yang telah ada, sehingga nanti dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi dan sesuai kebutuhan pengguna.

Pelatihan diawali dengan pengantar dari penggagas YoBagi, Fransiskus Panca Juniawan, S.Kom., M.Kom., dan dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. H. Yulizar Adnan, M.Si.

Kegiatan pelatihan juga dihadiri oleh Dwi Yuny Sylfania, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Tim Periset, dan Rendy Rian Chrisna Putra, S.Kom., M.Kom., selaku anggota.

Sebagai bentuk implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka) khususnya butir penelitian, turut melibatkan 5 (lima) mahasiswa ISB Atma Luhur, yakni, Muhammad Intan Arfies, Dehan Permata Sari, dan Aqilla Fadiya Haya dari Program Studi Sistem Informasi, juga Nadila Fasya Anggraeni dan Deriza Nabilah Fitria dari Program Studi Teknik Informatika. 

Hasil dari pelatihan berupa kemampuan peserta dalam menggunakan sistem YoBagi dengan baik, pemahaman pentingnya digital marketing pada era digitalisasi ini dan juga saran, masukan, dan kritikan terhadap YoBagi berdasarkan pengalaman pengguna YoBagi selama menggunakan sistem.

Artikel Terbaru

Keranjang Belanja

keranjang Kosong


Belanja sekarang